Sudah memiliki calon tapi bingung bagaimana cara mengatur keuangan jelang pernikahan?
Secara anak milenial kan banyak kebutuhan yang lain. Solusinya?
Buat kamu yang sudah punya rencana menikah, namun terkendala di persoalan keuangan. Terlebih kamu orangnya itu gak bisa banget kalo abis gajian gak nongkrong sama teman, beli pakaian bermerek, atau sekedar bayar cicilan ke warteg pas sebelum gajian.
Tenang, kamu gak sendiri kok. Ada banyak calon pasangan muda yang punya masalah serupa dengan kamu.
Menurut hasil pengamatan tim Hello Brides mengenai pasangan impian di masa depan. Baik pria maupun wanita sama-sama mendambakan calon pasangan yang secara finansial memiliki pendapatan yang lumayan.
Awalnya, beberapa wanita saat ditanya seperti apa pria idaman mereka, mereka menjawab menginginkan pria yang ganteng, mapan dan wangi. Namun, sebagian besar menjawab bahwa mereka menyukai pria yang pendiam, diam-diam menabung untuk masa depan atau diam-diam membeli rumah untuk nanti berkeluarga. Wanita tidak menyukai pria yang hanya banyak omong dan hanya banyak gombalan saja.
Sedangkan pria saat ditanya menginginkan wanita seperti apa, jawaban mereka awalnya menyukai wanita yang cantik, putih dan memiliki body goal. Memang awalnya pria hanya melihat wanita dari fisik saja, namun ditilik lebih dalam, lelaki akhirnya mengakui bahwa menginginkan wanita yang nantinya bisa menjadi ibu yang baik bagi anak-anak mereka dan mampu menjadi penolong baginya, termasuk penolong dari segi keuangan.
Pria dan Wanita Sama-sama Menyukai Pasangan yang Mapan
Survei ini membuktikan bahwa, walaupun Anda masih single atau sudah memiliki pasangan untuk berhubungan ke jenjang lebih serius (pernikahan), harus sudah memikirkan masalah keuangan untuk masa depan. Alasannya, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Beruntung Anda dalam masa panen, tidak ada yang tau apakah nanti Anda berada dalam masa paceklik atau masa transisi. Jadi, harus sudah mempersiapkan diri dalam kondisi dan waktu apapun.
Yang harus Anda mengerti adalah bagaimana cara mempersiapkannya. Jika Anda yang sudah memiliki pasangan dan ingin melangsungkan pernikahan, bisa dimulai dengan saling jujur masalah keuangan. Bisa saling bertanya nantinya hubungan Anda akan dibawa ke mana, berapa lama lagi Anda akan menikah dengan pasangan, ingin pernikahan yang mewah/sederhana atau berapa banyak tamu yang akan diundang di pernikahan Anda.
Hal ini sangat penting bagi pasangan muda saat ini, karena pernikahan milenial memiliki pakemnya sendiri, pernikahan milenial memerlukan biaya yang besar. Jadi harus bisa mempersiapkan biayanya dari jauh-jauh hari. Takutnya, jika mempersiapkan pernikahan dalam jangka waktu yang pendek, misalnya setahun-dua tahun saja tidak akan maksimal jika menginginkan pernikahan mewah.
Cara Mengatur Keuangan Jelang Pernikahan
Bisa saja jika Anda ingin mempersiapkan pernikahan dalam kurun waktu tersebut, tapi ada beberapa hal yang harus Anda lakukan. Pertama, turunkan standar pernikahan. Kedua, meminta bantuan dari kedua orang tua pihak pria dan pihak wanita. Opsi ketiga, Anda bisa berusaha lebih giat lagi agar tercapai pernikahan ideal.
Untuk detil biayanya, saat ini pasangan muda yang ingin menikah sudah sangat pintar mencari informasi terkini, semua sudah jelas terpampang nyata perkembangan biaya pernikahan. Lebih mudah lagi, sekarang sudah banyak aplikasi di smartphone yang mampu menghitung setiap detil keperluan pernikahan. Aplikasi perencanaan pernikahan yang bisa Anda gunakan misalnya WeddingHappy, iWedPlanner, Finansialku serta beberapa aplikasi lainnya sesuai dengan pilihan Anda.
Simulasinya yang bisa Anda lakukan seperti ini, (misalnya) Anda tinggal memasukkan nama Anda dan pasangan ke dalam aplikasi, lalu Anda tinggal memasukkan perkiraan dana yang diperlukan untuk pernikahan. Misalnya biaya gedung, undangan, katering dan lainnya. Setelah itu baru masukkan berapa lama lagi durasi Anda sebelum hari H datang (misal 24 bulan) lalu perkiraan semua biaya akan terlihat (misal Rp 300 juta) dan saat ini Anda sudah memiliki tabungan sebanyak Rp 50 juta. Setelah semua data terisi, maka nanti akan tertera berapa lama lagi Anda akan mencapai total pernikahan ideal Anda dalam kurun waktu 24 bulan tersebut.
Simulasi ini tak hanya bisa digunakan oleh pasangan muda yang ingin tahu cara mengatur keuangan jelang pernikahan saja, tapi bisa juga dipakai oleh orang tua yang ingin membantu anaknya mewujudkan pernikahan impian nantinya. Jadi, orang tua yang memiliki anak yang masih di bawah umur juga bisa mempersiapkan tabungan pernikahan anaknya dengan ini. Tinggal memasukkan nama anak dengan mengosongkan nama pasangan dan memasukkan durasi kapan perkiraan sang anak akan menikah. Sangat mudah bukan?